Jelang Penerimaan Maba UIN, Korkom Siapkan Bimtes

Bersamaan dengan dimulainya penerimaan mahasiswa baru UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Tahun Akademik 2010/2011, beberapa organisasi ekstra kampus menyelenggarakan bimbingan tes masuk UIN Sunan Kalijaga. Kegiatan ini sudah menjadi kegiatan rutin tahunan yang dilakukan untuk memberikan bimbingan bagi calon mahasiswa yang hendak mengikuti ujian tes masuk UIN. Selain itu, acara ini merupakan salah satu upaya untuk melakukan perekrutan calon kader sebelum kegiatan perkuliahan dimulai. Sejak tadi pagi (7/6) stand pendaftaran telah mulai disiapkan di depan Poliklinik UIN Sunan Kalijaga. Beberapa organisasi yang turut dalam kegiatan ini antara lain IMM, HMI, HMI-MPO, PMII, dan KAMMI. 
Persiapan stand IMM sendiri dikoordinir oleh Korkom IMM UIN Sunan Kalijaga. Sejak pagi tampak Tomi (sekum Korkom), Imam (ketum IMM Saintek), Zaki (ketum IMM Dakwah-Ishum), Hanif (kader IMM Ishum), dan Amri (Adab). Mereka berlima mempersiapkan stand sejak pukul 09.00 pagi. Persiapan yang dilakukan antara lain pembuatan sekat dengan menggunakan terpal dan pemasangan bendera IMM yang merupakan penanda lokasi stand bimtes. Setelah pemasangan selesai, dilakukan pengecekan ulang daftar nama-nama kader yang hendak dijadikan panitia bimtes karena ada beberapa komisariat yang belum memberikan daftar nama kader-kadernya untuk menjadi panitia bimtes. Korkom sendiri baru akan membentuk kepanitiaan pada hari Selasa (8/6) mendatang. " Besok Selasa sore mungkin baru kita kumpulkan," kata Tomi. Persiapan yang dilakukan IMM terkesan lambat karena beberapa organisasi yang lain pada saat yang sama juga membuka stand namun mereka telah siap dengan perlengkapan dan personil yang siap terjun. Stand HMI MPO dan PMII telah buka sejak sebelum jam 08.00 pagi, sedangkan HMI yang kaplingnya berdekatan dengan IMM baru mempersiapkan stand pada pukul 10.00. Mereka sudah siap dengan buku pendaftaran, karpet, meja, pamflet, leaflet, dan perlengkapan pendaftaran lainnya. Panitia bimtes dari PMII bahkan sudah tampak aktif menyebarkan leafletnya yang berwarna kuning. Pada pelaksanaan bimtes kali ini telah ada kesepakatan antara semua organisasi penyelenggara bimtes mengenai warna leaflet dan pamflet yang hendak disebarkan, IMM sendiri mendapat warna merah dan HMI menggunakan warna oranye. Mengenai keterlambatan persiapan ini, menurut Nurul Qamariyah (ketua Korkom IMM UIN) disebabkan keterlambatan informasi dari Dema UIN sampai kepadanya. Informasi dari Dema sendiri sebenarnya sudah lama diterima kader IMM, namun baru sampai kepada Nurul sekitar hari Jumat lalu. Sehingga Korkom baru melaksanakan rapat pada hari Ahad (6/6). Meskipun demikian, dengan kerjasama seluruh komisariat permasalahan ini akan segera bisa diatasi.
Kesepakatan lain yang harus dilaksanakan adalah biaya pendaftaran bimtes, yaitu sebesar Rp 30.000,00 tiap peserta. Dengan kesepakatan ini, diharapkan semua stand bisa "bersaing" secara fair dalam penerimaan peserta. Ujian tes masuk UIN Sunan Kalijaga sendiri akan dilaksanakan pada tanggal 5 Juli 2010, sedangkan pendaftaran Ujian Masuk dimulai dari tanggal 30 Mei sampai 30 Juni 2010.

Perwakilan Komisariat Saintek
Pembentukan panitia bimtes memerlukan peran penuh semua komisariat yang ada di UIN Sunan Kalijaga dengan mengirimkan perwakilan kadernya sebagai panitia. Komisariat Saintek sendiri mengirimkan sembilan kadernya untuk berpartisipasi dalam bimtes, mereka yang mendapat amanah untuk berpartisipasi dalam kepanitiaan antara lain Anggi Fanani, Ani Hastuti, Burham Yunanto, Enggar Wahyu Apriyanto, Ifanatul Layyinah, Neni Kurniasih, Putri Kusuma R., Roisatul Mahmudah, dan Yeni Farida.

Penyiapan stand bimtes IMM selesai pada pukul 12.00, setelah istirahat sebentar akhirnya kader-kader IMM yang turut dalam penyiapan tersebut pulang. Rencananya pembukaan stand dan pendaftaran peserta akan dilaksanakan pada hari Rabu (9/6) mendatang, tentunya dengan persiapan yang lebih baik. Semoga sukses! (im)